Selasa, 29 Oktober 2013

PERTEMUAN 5


PERTEMUAN 5
PENGUJIAN (TESTING)
PENGUJIAN APLIKASI WEB

•Pengujian/Testing adalah sebuah aktivitas untuk mengevaluasi kualitas dari sebuah produk dan untuk memperbaiki produk dengan mengidentifikasi kerusakan dan masalahnya.
•Kesalahan (Error) terjadi jika hasil dari jalannya testing tidak sama dengan hasil yang diharapkan.
•Error adalah perbedaan antara nilai atau kondisi yang dihitung, diobservasi, diukur dengan kenyataan, spesifikasi dan kebenaran teori (IEEE standard 610.12-1990).

LEVEL TESTING

•Unit Test
-Merupakan pengujian unit terkecil seperti Classes, Web pages, dsb.
- Pengujian yang berdiri sendiri
- Dilakukan selama implementasi
•Integration Test
Mengevaluasi interaksi unit terintegrasi yang di tes secara berbeda dan terpisah
•System Test
- Merupakan testing yang komplit.
- Sistem yang terintegrasi.
•Acceptance Test
- Mengevaluasi sistem dalam organisasi dengan bantuan klien yang berada dalam lingkungan sistem yang dekat dengan lingkungan produksi.
- Menggunakan kondisi dan data real.
•Beta Test
Merupakan tes yang informal (tanpa rencana dan kasus) yang mempercayakan pada kreativitas pengguna yang potensial.

Pengujian Situs Web
Penguji Situs Web dibagi 2 :
•Pengujian di Local Host
•Pengujian di Internet

Pengujian di Local Host
•Pengujian Usability
•Pengujian Sistem Navigasi (Struktur)
•Pengujian Graphic Design (Desain Visual)
•Pengujian Content
•Pengujian Compability
•Pengujian Loading Time
•Pengujian Functionality
•Pengujian Accesibility
•Pengujian Interactivity


Pengujian di Internet
•Validasi HTML dan XHTML
•Validasi CSS (Cascading Style Sheet)
•Validasi Accessibility

Spesifikasi Testing
•Error dalam konten sering ditemukan dengan perhitungan manual atau pengukuran organisasi, contoh proofreading.
•Menguji struktur hypertext, pastikan halaman ter-link dengan benar (bukan merupakan Broken Link).
•Estetika, sebagai subjective requirement
•Multi-platform delivery, sebagai karakteristik performance yang berbeda dari seperangkat device.
•Multilinguality dan Usability
•Ketidakdewasaan dan multidisiplin team sering mengakibatkan lemahnya penerimaan metodologi dan kesiapan melakukan Testing.
•Web aplikasi berisi komponen software yang berbeda, contoh web server, database, middleware, dan integrasi sistem, seperti ERP sistem, Content Management System, dsb, yang di sediakan oleh berbagai vendor dan diimplementasikan dengan berbagai teknologi yang berbeda.
•Kematangan dari berbagai metode Testing dan perangkatnya
•Perubahan yang dominan membuat aplikasi web lebih komplek

Pendekatan Testing
•Pendekatan Konvensional (Conventional Approaches)
- Work Result (quality plan, test strategy, test plan, test case, test measurement, test environtment, test reports)
- Rules (test manager, test consultant, test specialist, tool specialist)
•Agile Approaches
- Quality goal
- self organize of the team untuk membuat software yang sesuai dengan tujuan.  

Conventional Approaches
Kegiatannya meliputi:
•Planning
•Preparing
•Performing
•Reporting

Agile Approaches
•Agile Approaches berasumsi bahwa team akan menemukan solusi untuk masalah bersama dan tidak terduga (reliance on self-organization).
•Testing bukan sebuah aturan tapi kolaborasi dan penggunaan terbaik dari kapabilitas yang ada dalam sebuah tim.
•Testing adalah sebuah pengembangan aktifitas yang terintegrasi.

Kegiatan Agile Approaches meliputi:
•Pair Programming
•An on-site customer
•Continuous Integration
•Test-first Development

Tidak ada komentar:

Posting Komentar