Selasa, 29 Oktober 2013

PERTEMUAN 3


                                                   PERTEMUAN 3

 Merancang dan Membangun Website

7 aturan merancang website
•Just becouse you can doesn’t mean you should.
•There is almost always an exception
•Users are the ultimate judges
•Crossover experience is something a designer needs to always strive for
•Humility is the best approach
•It is impossible to please everyone
•Try to stay on top of specifications and standards

3 Filosofi Merancang Web
•Estetika
•Kegunaan
•Fungsi 

DESAIN WEB
Desain web dibagi 3, yaitu:
1.Desain Antar Muka
2.Desain Situs
3.Desain Halaman

Struktur Navigasi
•Linier
Linier merupakan struktur yang hanya mempunyai satu rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya atau satu halaman sesudahnya.






•Hirarki  
Struktur hirarki merupakan suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai master page, halaman utama ke satu. Halaman utama ini akan mempunyai halaman percabangan yang dikatakan slave page, halaman pendukung. Jika salah satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama master page, halaman utama kedua. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan adanya tampilan secara linier.




•Non Linier
Pada struktur nonlinier diperkenankan membuat struktur navigasi bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan pada struktur hirarki. Pada percabangan nonlinier walaupun terdapat banyak percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama tidak ada pada master page dan salve page.



•Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini banyak digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sebab dapat memberikan keinteraksian yang lebih tinggi.








Teknik Typografy
•Tipografi (typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf.
•Tipografi lebih dari seni memilih font, tentang membuat konten lebih mudah dibaca.
•Teks merupakan bagian sentral dari antarmuka pengguna, sehingga kebutuhan User Interface dipengaruhi pemilihan font, ukuran, dan spasi

Gaya Editorial 

DETIL EDITING: TEKNIS
1. Mencari kesalahan-kesalahan faktual dan memperbaikinya, di antaranya kekeliruan salah tulis tentang nama, jabatan, gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan sebagainya.
2. Memperbaiki kesalahan dalam penggunaan tanda-tanda baca.
3. Tegas dalam hal-hal seperti penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda baca, ejaan, tata bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul, dsb.
4. Mengetatkan tulisan atau menyingkat tulisan sesuai dengan ruang yang tersedia, termasuk membuang atau memotong (cutting) paragraf yang tidak penting.
5. Mengganti kata atau istilah yang tidak memenuhi prinsip ekonomi kata.
 6. Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan tipografi, seperti anak judul (subjudul), di mana diperlukan.
 7. Menulis atau menentukan judul dan lead atau teras berita jika dipandang perlu.
8. Di beberapa suratkabar, editing juga termasuk menulis caption (keterangan gambar) untuk foto dan pekerjaan lain yang berhubungan dengan cerita yang disunting itu.

DETIL EDITING: NON-TEKNIS
1. Memperhatikan apakah naskah berita sudah memenuhi nilai-nilai jurnalistik dan kriteria layak muat—aktual, faktual, penting, dan menarik.
2. Meneliti apakah naskah berita sudah menaati doktrin kejujuran (fairness doctrine) serta asas keberimbangan (cover both side). Jika belum, tugaskan kembali reporter untuk memenuhinya.
3. Memperhatikan apakah opini, interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada fakta hasil liputan.
4. Menjaga jangan sampai terjadi kontradiksi dalam sebuah naskah.
5. Menjaga jangan sampai terjadi penghinaan, arti ganda, dan tulisan yang memuakkan (bad taste).
6. Sadar mengenai sifat-sifat umum tentang umur, taraf hidup, dan gaya hidup para pembaca utama korannya, dan menyunting naskah sesuai dengan sifat umum tersebut.
7. Memperbaiki tulisan opini (artikel) dengan segala upaya tanpa merusak cara penulisnya menyatakan pendapatnya. Karenanya, redaktur harus membaca lebih dahulu seluruh cerita/naskah untuk mendapatkan pengertian penuh tentang apa yang berusa dikatakan oleh si penulis.
8. Menjaga masuknya iklan terselubung sebagai berita.






Tidak ada komentar:

Posting Komentar