PERTEMUAN 3
Merancang
dan Membangun Website
7 aturan merancang website
•Just becouse you
can doesn’t mean you should.
•There is almost
always an exception
•Users are the
ultimate judges
•Crossover
experience is something a designer needs to always strive for
•Humility is the
best approach
•It is impossible
to please everyone
•Try to stay on
top of specifications and standards
3 Filosofi Merancang Web
•Estetika
•Kegunaan
•Fungsi
DESAIN WEB
Desain web dibagi 3, yaitu:
1.Desain Antar Muka
2.Desain Situs
3.Desain Halaman
Struktur Navigasi
•Linier
Linier merupakan struktur yang hanya mempunyai satu
rangkaian cerita yang berurut. Struktur ini menampilkan satu demi satu tampilan
layar secara berurut menurut urutannya dan tidak diperbolehkan adanya
percabangan. Tampilan yang dapat ditampilkan adalah satu halaman sebelumnya
atau satu halaman sesudahnya.
•Hirarki
Struktur hirarki merupakan
suatu struktur yang mengandalkan percabangan untuk menampilkan data berdasarkan
kriteria tertentu. Tampilan pada menu pertama akan disebut sebagai master
page, halaman utama ke satu. Halaman utama ini akan mempunyai halaman
percabangan yang dikatakan slave page, halaman pendukung. Jika salah
satu halaman pendukung diaktifkan, maka tampilan tersebut akan bernama master
page, halaman utama kedua. Pada struktur navigasi ini tidak diperkenankan
adanya tampilan secara linier.
•Non Linier
Pada struktur nonlinier diperkenankan
membuat struktur navigasi bercabang, percabangan ini berbeda dengan percabangan
pada struktur hirarki. Pada percabangan nonlinier walaupun terdapat
banyak percabangan tetapi tiap-tiap tampilan mempunyai kedudukan yang sama
tidak ada pada master page dan salve page.
•Campuran
Struktur navigasi campuran merupakan
gabungan dari ketiga struktur sebelumnya. Struktur navigasi ini banyak
digunakan dalam pembuatan aplikasi multimedia sebab dapat memberikan
keinteraksian yang lebih tinggi.
Teknik Typografy
•Tipografi
(typography) adalah ilmu yang mempelajari tentang huruf.
•Tipografi lebih
dari seni memilih font, tentang membuat konten lebih mudah dibaca.
•Teks merupakan
bagian sentral dari antarmuka pengguna, sehingga kebutuhan User Interface
dipengaruhi pemilihan font, ukuran, dan spasi
Gaya Editorial
DETIL EDITING: TEKNIS
1. Mencari
kesalahan-kesalahan faktual dan memperbaikinya, di antaranya kekeliruan salah
tulis tentang nama, jabatan, gelar, tanggal peristiwa, nama tempat, alamat, dan
sebagainya.
2. Memperbaiki
kesalahan dalam penggunaan tanda-tanda baca.
3. Tegas dalam
hal-hal seperti penggunaan huruf besar dan singkatan, penggunaan gelar, tanda
baca, ejaan, tata bahasa, pemilihan jenis huruf untuk judul, dsb.
4. Mengetatkan
tulisan atau menyingkat tulisan sesuai dengan ruang yang tersedia, termasuk
membuang atau memotong (cutting) paragraf yang tidak penting.
5. Mengganti kata atau istilah yang
tidak memenuhi prinsip ekonomi kata.
6. Melengkapi tulisan dengan bahan-bahan
tipografi, seperti anak judul (subjudul), di mana diperlukan.
7. Menulis atau menentukan judul dan lead atau
teras berita jika dipandang perlu.
8. Di beberapa suratkabar, editing
juga termasuk menulis caption (keterangan gambar) untuk foto dan
pekerjaan lain yang berhubungan dengan cerita yang disunting itu.
DETIL EDITING:
NON-TEKNIS
1. Memperhatikan
apakah naskah berita sudah memenuhi nilai-nilai jurnalistik dan kriteria layak
muat—aktual, faktual, penting, dan menarik.
2. Meneliti apakah
naskah berita sudah menaati doktrin kejujuran (fairness doctrine) serta
asas keberimbangan (cover both side). Jika belum, tugaskan kembali
reporter untuk memenuhinya.
3. Memperhatikan
apakah opini, interpretasi, atau penilaian wartawan lebih menonjol daripada
fakta hasil liputan.
4. Menjaga jangan
sampai terjadi kontradiksi dalam sebuah naskah.
5. Menjaga jangan
sampai terjadi penghinaan, arti ganda, dan tulisan yang memuakkan (bad taste).
6. Sadar mengenai sifat-sifat umum
tentang umur, taraf hidup, dan gaya hidup para pembaca utama korannya, dan
menyunting naskah sesuai dengan sifat umum tersebut.
7. Memperbaiki tulisan opini (artikel)
dengan segala upaya tanpa merusak cara penulisnya menyatakan pendapatnya.
Karenanya, redaktur harus membaca lebih dahulu seluruh cerita/naskah untuk
mendapatkan pengertian penuh tentang apa yang berusa dikatakan oleh si penulis.
8. Menjaga masuknya iklan terselubung
sebagai berita.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar